Gameplay
Gameplay Bloomtown: A Different Story menggabungkan dua elemen utama: simulasi kehidupan ala Harvest Moon dan pertarungan JRPG turn-based ala Persona atau EarthBound. Kita mengendalikan seorang anak yang pindah ke kota kecil Bloomtown selama musim panas. Pada siang hari, kita bebas menjelajahi kota, berinteraksi dengan penduduk, membangun hubungan, memancing, berkebun, dan menyelesaikan quest.
Namun, pada malam hari atau dalam situasi tertentu, kita masuk ke “dunia bayangan” tempat monster dan ketakutan tersembunyi dari penduduk kota menjelma menjadi makhluk nyata. Di sinilah pertarungan turn-based terjadi, lengkap dengan sistem party, summon, dan skill tree untuk karakter dan makhluk yang bisa dikumpulkan, mirip dengan Persona dan Pokémon.
Gameplay juga memiliki sistem moral dan pilihan dialog yang mempengaruhi hubungan antar karakter dan mungkin juga ending cerita.
Story (Cerita)
Cerita berpusat pada seorang anak bernama Emily (atau bisa diganti nama), yang berlibur ke rumah kakek-neneknya di kota Bloomtown. Di balik nuansa kota kecil yang damai, anak-anak mulai menghilang, dan Emily menemukan bahwa ada dunia paralel di mana emosi negatif seperti rasa takut, trauma, dan tekanan sosial mengambil bentuk monster.
Seiring permainan berlangsung, cerita berkembang dari misteri ringan menjadi narasi yang lebih gelap dan psikologis. Tiap karakter memiliki latar belakang emosional yang mendalam—dari bullying, kehilangan keluarga, hingga depresi—yang harus dihadapi melalui eksplorasi dungeon dan pertarungan simbolis.
Cerita kuat, dengan dialog yang emosional dan menyentuh, namun tetap membawa nuansa petualangan remaja musim panas yang menyenangkan.
Genre
Secara keseluruhan, Bloomtown: A Different Story menggabungkan berbagai genre seperti JRPG, simulasi kehidupan, petualangan sosial, dan misteri psikologis. Permainannya dapat dibandingkan dengan gabungan Persona, EarthBound, dan Stardew Valley, namun dengan pendekatan yang lebih gelap dan emosional.
Desain Level
Desain kota Bloomtown cukup terbuka namun terstruktur, dengan banyak lokasi untuk dijelajahi seperti sekolah, hutan, dan pantai. Dunia bayangan (Shadow Realm) dibagi menjadi dungeon berbasis tema emosi—mirip dengan Palaces di Persona 5. Tiap dungeon memiliki teka-teki ringan, musuh unik, dan boss yang merepresentasikan trauma psikologis tertentu.
Level dibuat dengan baik, walau tidak terlalu kompleks. Eksplorasi terasa rewarding berkat side-quest, hidden items, dan rahasia di balik kepribadian karakter.
Grafis & Desain Visual
Visual Bloomtown menggunakan gaya pixel art HD 2D, penuh warna namun tetap mampu menghadirkan atmosfer misterius dan emosional. Animasi pertempuran halus, efek serangan memiliki gaya khas, dan desain musuh sangat kreatif—banyak di antaranya adalah metafora visual untuk kondisi psikologis manusia (seperti monster cermin yang mewakili harga diri rendah, dsb).
UI dan navigasi terasa modern, mudah digunakan namun tetap mempertahankan estetika retro.
Tingkat Kesulitan
Secara keseluruhan, tingkat kesulitan bisa dikatakan moderat. Pertarungan awal mudah untuk dimasuki oleh pemula, tapi beberapa boss memiliki mekanik unik yang menantang. Sistem party dan manajemen summon memberi ruang untuk strategi, namun tidak sekompleks game seperti Shin Megami Tensei.
Puzzle di dungeon sederhana namun menyenangkan. Jika kita lebih tertarik pada cerita dan eksplorasi daripada tantangan berat, game ini tetap cocok.
Kesimpulan
Bloomtown: A Different Story adalah perpaduan yang unik antara simulasi kehidupan sehari-hari dan petualangan psikologis yang emosional. Game ini sangat cocok untuk player yang menyukai kombinasi RPG turn-based dengan elemen sosial dan narasi yang dalam.
Ceritanya kuat dan menyentuh, sistem pertarungannya menyenangkan, dan desain karakternya sangat mengundang simpati. Visual pixel art-nya juga memberikan nuansa yang memikat, sementara eksplorasi kota dan interaksi sosial memberi kedalaman yang jarang ditemukan dalam game sejenis.
Meski begitu, ada beberapa catatan seperti fitur simulasi yang belum terlalu dalam dan beberapa bagian dungeon yang terasa repetitif. Tapi secara keseluruhan, game ini layak mendapat perhatian khusus, terutama bagi penggemar Persona, Omori, atau Stardew Valley.

Tidak ada komentar: